JAKARTA – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menyelenggarakan sosialisasi pedoman dan instrumen apresiasi penyelenggaraan perpustakaan umum terbaik tahun anggaran 2025 secara daring pada Jumat (21/3/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat budaya baca dan meningkatkan kecakapan literasi masyarakat Indonesia.
Acara yang dibuka dengan doa oleh Muhammad Zainuddin ini menghadirkan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Adin Bondar, sebagai pembicara utama. Dalam pengarahannya, Bondar menekankan pentingnya redefinisi peran perpustakaan di era modern.
“Perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku, tetapi juga sebagai ruang pengembangan kreativitas dan peningkatan keterampilan masyarakat,” ujar Bondar.
Sesuai dengan implementasi Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, pemerintah telah menetapkan program prioritas nasional mengenai pengembangan budaya baca dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024-2029.
Bondar menjelaskan tiga fungsi utama perpustakaan yang baru, yakni sebagai wahana pengembangan kreativitas, pusat pengetahuan baru, dan sarana peningkatan keterampilan dan kesejahteraan masyarakat.
Untuk tahun 2025, Perpustakaan Nasional akan fokus pada tiga program utama: penguatan budaya baca dan peningkatan kecakapan literasi, program relawan literasi masyarakat, serta kerja sama dengan perguruan tinggi melalui KKN tematik literasi.
Sebagai bagian dari inovasi, Perpustakaan Nasional juga mengembangkan platform digital yang memungkinkan akses gratis ke jurnal ilmiah dan buku elektronik, termasuk akses ke Kompas.id dan Kompas.data. Selain itu, terdapat program pelestarian naskah kuno yang diinterpretasikan dalam bentuk komik untuk anak-anak.
Dalam bidang standarisasi, penilaian perpustakaan akan lebih berfokus pada kinerja dan dampak pelayanan, bukan sekadar kepatuhan terhadap aturan. Hal ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan peningkatan kualitas layanan perpustakaan kepada masyarakat.
Sosialisasi ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dengan mengedepankan literasi sebagai pilar utama pembangunan bangsa.
Reportase: Perpustakaan Nasional Sosialisasikan Pedoman Apresiasi Perpustakaan Umum Terbaik 2025
